Segala puji bagi Allah, Shalawat dan Salam atas Nabi kita Muhammad dan atas keluarganya, Amma ba’du: Telah sangat popular di kalangan banyak dari kaum muslimin bahwa Thoha dan Yasin adalah diantara nama Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebabnya karena mereka menyangka dua nama itu datang dalam Al Quran, dalam firman Allah, “Thaaha. Tidaklah kami menurunkan kepadamu Al Quran agar kamu sengsara.” Juga firman Allah, “Yaasiin. Dan demi Al Quran al Hakim. Sesungguhnya engkau termasuk rasul-rasul yang diutus.”
Mereka meyakini dengan susunan ayat ini bahwa keduanya adalah diantara nama Nabi kita Muhammad. Kemudian hal itu datang dalam syair sebagian para penyair dan sebagian orang bernama dengan kedua nama itu.
Yang benar, yang dirajihkan orang jamaah dari ulama muhaqqiq ahli tafsir bahwa Thoha dan Yasin adalah termasuh huruf muqaththa’ah (yang terputus) yang ada di awal-awal surat seperti الم، كهيعص، طسم، حم، ق dan berlaku padanya makna yang diperselisihkan pada ulama dalam masalah huruf muqaththa’ah. Dalil yang paling jelas atas hali ini bahwa kedua kata ini ditulis dalam mushaf dengan طه، يس akan tetapi dalam pelafalannya seperti huruf-huruf muqaththa’ah yang lain,طاها، ياسين
Sebagian ahli tafsir menyebutkan beberapa pendapat-pendapat yang lain bahwa keduanya termasuk nama Nabi. Akan tetapi itu adalah pendapat yang sangat lemah. Tidak ada hadis yang valid dari Nabi dan para sahabat bahwa itu adalah diantara nama Nabi ‘alaish shalaatu was salam.
Telah valid dalam shahihain (Bukhari dan Muslim) dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu, berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Aku memiliki lima nama: aku Muhammad, aku Al Maahy yang Allah hapus denganku kekufuran, aku Al Haasyir yang manusia akan dikumpulkan di bawah kakiku, dan aku Al ‘Aaqib.”
Dalam riwayat Muslim, dari Abu Musa Al ‘Asy’ari ia berkata, “Rasulullah menamai dirinya sendiri, beliau bersabda, “Aku Muhammad, aku Ahmad, Al Muqaffaa, Al Haasyir, Nabiyyut taubah, Nabiyyur rahmah.”
Sebagian orang sampai berlebih-lebihan dalam hal ini. Hingga semua sifat yang dengannya Nabi disifati dijadikan nama. Mereka menyebutkannya dari riwayat-riwayat yang munkar dan batil yang banyak. Sebagian mereka menyebutkan ada lima ratus nama.
Intinya, tidak benar penamaan Nabi kita Muhammad dengan Thoha dan Yasin. Diantara yang menyebutkan hal ini adalah Ibnul Qayyim dalam “Tuhfatul Wadud” hal. 127, ia berkata, “Adapun yang dikatakan oleh orang-orang awam bahwa Yasin dan Thoha termasuk nama Nabi, maka ini tidak benar. Tidak ada hadis yang shahih, hasan dan juga mursal tentangnnya. Tidak juga terdapat dalam atsar sahabat. Dua kalimat ini hanyalah termasuk huruf muqaththa’ah seperti alif lam mim, alif lam ra dan yang lainnya.”
Beliau juga menyatakan yang seperti itu dalam “As Shawaa’iq Al Mursalah” (2/694), “At’Tanbihaat fii Aqsaam Al Quran” hal. 271. Hal ini juga dikatakan oleh Ibnu ‘Aasyur, As Si’dy, Asy Syanqithy dalam tafsir mereka dan para ulama yang lainnya.